Paranormal Between Us
Hai sahabat KCH! Kali ini aku baru saja pertama kali membuat cerita di KCH, tapi, nggak usah banyak basa basi deh. Langsung saja skip ke ceritanya. Jadi aku punya adik perempuan bernama Lia (nama samaran),dia adalah adik perempuan yang sangat ceria, aku sangat senang melihatnya. Tapi saat dia demam, aku sangat sedih sekali. Tapi saat dia demam saat tengah malam, tetapi aku belum tidur, dia berkata seperti ini padaku.
“Kak, di atas lemari itu siapa kak?!” katanya seperti itu. Lalu aku menjawab.
“Gak ada siapa-siapa kok dik”.
Dan dia pun terdiam, namun dia mengeluarkan keringat dingin, lalu aku mengelap keringatnya. Tiba-tiba saja dia langsung berteriak.
“Kakak! Mama! Papa! Abang! Ada orang yang mau mengejar adik!” katanya seperti itu.
Aku langsung merinding, dan dia kejang-kejang, mama, papa, dan abang bergegas melihat apa yang terjadi dengan adik, dan papa bergegas mengeluarkan mobil, dan mama cepat-cepat mengangkat adik kedalam mobil. Dan kami langsung pergi ke rumah sakit. Saat sampai di rumah sakit, dia pun terdiam. Aku, papa, mama, dan abang pun shalat tahajud.
Setelah shalat tahajud aku pun tertidur. Saat shubuh, aku pun di bangunkan oleh abangku, beberapa menit kemudian, adzan shubuh. Adikku kembali kejang-kejang dan matanya memerah, dan suaranya lain, seperti suara perempuan yang sedang merasukinya. Papa langsung membaca ayat kursi dan al fatihah, dan akhirnya setelah adzan, setan yang merasukinya pergi dan adik tiba-tiba pingsan.
Aku pun sudah tenang, dan tiba-tiba aku kebelet buang air kecil, di kamar mandi yang di dalam kamar perawatan itu ada mama. Jadi terpaksa aku buang air kecil di kamar mandi di ujung bagian lantai 3. Adikku di rawat di lantai 3. Akhirnya, aku lega sudah buang air kecil. Tiba-tiba, aku mendengar ada yang memanggilku.
“Alisya. Alisya, kau mendengarku? Aku tahu kau mendengarku” katanya seperti itu.
Aku langsung berbalik dan merinding, karena di belakangku ada seorang perempuan memakai baju putih yang berlumuran darah. Rambutnya di lepas, terlihat mukanya yang berdarah-darah, matanya bolong sebelah, karena aku takut, aku lari ke kamar namun dia mengejarku. Hingga akhirnya aku sampai di kamar dimana adikku di rawat. Akhirnya aku pun lega dan langsung memeluk mama. Tiba-tiba adik langsung sadar dan matanya kembali memerah. Ternyata dia kerasukan, dan berkata.
“Alisya. Aku lah yang kamu temui saat tadi” katanya seperti itu.
Aku lansung membaca ayat kursi dan dia pun pergi. Tiba-tiba adik sadar dan dia tampak ceria saat siang, kata dokter itu, dia boleh di bawa pulang. Dan aku pun sangatt senang namun setelah ini ada part 2 loh. Kalian tunggu *yak. Sekian terima kasih.
“Kak, di atas lemari itu siapa kak?!” katanya seperti itu. Lalu aku menjawab.
“Gak ada siapa-siapa kok dik”.
Dan dia pun terdiam, namun dia mengeluarkan keringat dingin, lalu aku mengelap keringatnya. Tiba-tiba saja dia langsung berteriak.
“Kakak! Mama! Papa! Abang! Ada orang yang mau mengejar adik!” katanya seperti itu.
Aku langsung merinding, dan dia kejang-kejang, mama, papa, dan abang bergegas melihat apa yang terjadi dengan adik, dan papa bergegas mengeluarkan mobil, dan mama cepat-cepat mengangkat adik kedalam mobil. Dan kami langsung pergi ke rumah sakit. Saat sampai di rumah sakit, dia pun terdiam. Aku, papa, mama, dan abang pun shalat tahajud.
Setelah shalat tahajud aku pun tertidur. Saat shubuh, aku pun di bangunkan oleh abangku, beberapa menit kemudian, adzan shubuh. Adikku kembali kejang-kejang dan matanya memerah, dan suaranya lain, seperti suara perempuan yang sedang merasukinya. Papa langsung membaca ayat kursi dan al fatihah, dan akhirnya setelah adzan, setan yang merasukinya pergi dan adik tiba-tiba pingsan.
Aku pun sudah tenang, dan tiba-tiba aku kebelet buang air kecil, di kamar mandi yang di dalam kamar perawatan itu ada mama. Jadi terpaksa aku buang air kecil di kamar mandi di ujung bagian lantai 3. Adikku di rawat di lantai 3. Akhirnya, aku lega sudah buang air kecil. Tiba-tiba, aku mendengar ada yang memanggilku.
“Alisya. Alisya, kau mendengarku? Aku tahu kau mendengarku” katanya seperti itu.
Aku langsung berbalik dan merinding, karena di belakangku ada seorang perempuan memakai baju putih yang berlumuran darah. Rambutnya di lepas, terlihat mukanya yang berdarah-darah, matanya bolong sebelah, karena aku takut, aku lari ke kamar namun dia mengejarku. Hingga akhirnya aku sampai di kamar dimana adikku di rawat. Akhirnya aku pun lega dan langsung memeluk mama. Tiba-tiba adik langsung sadar dan matanya kembali memerah. Ternyata dia kerasukan, dan berkata.
“Alisya. Aku lah yang kamu temui saat tadi” katanya seperti itu.
Aku lansung membaca ayat kursi dan dia pun pergi. Tiba-tiba adik sadar dan dia tampak ceria saat siang, kata dokter itu, dia boleh di bawa pulang. Dan aku pun sangatt senang namun setelah ini ada part 2 loh. Kalian tunggu *yak. Sekian terima kasih.
Comments
Post a Comment